Catatan Singkat

Situs ini ditujukan supaya soal-soal olimpiade astronomi tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para peserta, dan supaya nilai-nilai peserta dalam olimpiade astronomi bisa semakin meningkat, artinya pengetahuan astronomi semakin berkembang di Indonesia.

Pembahasan soal-soal olimpiade dengan sengaja dibuat panjang-panjang dengan maksud untuk menjelaskan teori yang mendasari soal tersebut sehingga para pelajar yang masih baru dalam astronomi dapat lebih memahami soal dan teori dasarnya dengan lebih baik.

Kepada seluruh pengunjung yang berkunjung, semua file dalam situs ini silahkan di copas, di republish dan kalau ada yang salah supaya dikoreksi dan saya diberitahu supaya kesalahan yang ada bisa diminimalisir. Semoga situs ini bisa berguna.


Salam Astronomi

Minggu, 11 Desember 2011

Tulisan tentang Astronomi

Ada satu kesulitan yang besar dalam ilmu astronomi, yaitu objek penelitian yang dipelajari oleh Astronom tidak terjangkau oleh sang peneliti. Objek-objek tersebut misalnya :
1. Objek-objek dalam tata surya (Matahari, planet, satelit, planet minor, planet kerdil, dll)
2. Objek-objek di luar Tata Surya (Bintang-bintang, black hole, pulsar, galaksi, dll)
Objek-objek langit yang bertaburan di angkasa
Pada beberapa dasawarsa belakangan ini dengan kemajuan teknologi, manusia kini dapat mencapai Bulan, Mars, Venus dan asteroid untuk meneliti langsung objek-objek tersebut dengan menggunakan robot yang dikirim kesana. Juga beberapa objek yang lebih jauh sudah bisa didekati secara langsung, misalnya Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus dengan menggunakan wahana ruang angkasa sehingga pengamatan bisa lebih akurat. Tetapi semua ini hanyalah sebagian yang sangat-sangat kecil dari keseluruhan alam semesta yang sangat-sangat besar.
Sojourner, salah satu robot yang meneliti permukaan planet Mars secara langsung
Meskipun bintang-bintang adalah objek-objek yang sangat-sangat jauh tetapi kita beruntung karena ada sesuatu dari bintang yang dapat mencapai Bumi, apakah itu? Jawabannya adalah gelombang elektromagnetik! Inilah kurir paling utama yang membawa 'pesan' mengenai objek langit yang tidak terjangkau itu.

Kurir yang satu ini sangat-sangat berharga sehingga para astronom yang meneliti alam semesta memperlakukannya dengan sangat-sangat spesial. Dengan berhati-hati, gelombang elektromagnetik ini dikumpulkan dengan berbagai cara, kemudian dipilah-pilah dengan berbagai cara, lalu diukur dengan sangat teliti dengan berbagai cara, kemudian diolah dengan berbagai cara dan dari pengolahan tersebut diambil kesimpulan-kesimpulan dengan hati-hati dan logis sehingga menghasilkan berbagai hal yang dapat menjelaskan obyek-obyek yang sangat-sangat jauh tersebut.

Satu hal lain yang membuat para astronom beruntung adalah gelombang elektromagnetik sebenarnya adalah gelombang yang memiliki rentang yang sangat-sangat besar, dari panjang gelombang yang lebih kecil dari sepertriliun meter sampai yang lebih besar dari seratus ribu meter (woow...) dan sebuah bintang (atau objek-objek langit lainnya) memancarkan seluruh rentang gelombang elektromagnetik tersebut, sehingga para Astronom dapat memperoleh informasi yang sangat lengkap jika menganalisis objek tersebut dalam seluruh panjang gelombang yang ada.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari berbagai objek-objek di alam semesta
Maka hal yang paling penting dalam astronomi adalah bagaimana :
  1. Mengumpulkan gelombang elektromagnetik, alatnya disebut KOLEKTOR
  2. Menyimpan data hasil kolektor, alatnya disebut DETEKTOR
  3. Mengolah data yang disimpan tersebut dengan berbagai cara, disebut MENGANALISIS
  4. Mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data, disebut MENARIK KESIMPULAN
  5. Mencocokkan kesimpulan dengan teori yang telah ada atau membangun teori yang baru dari kesimpulan yang diperoleh
  6. Melaporkan hasil-hasil yang telah diperoleh
Setidaknya itulah pekerjaan para astronom. Ada yang mengerjakan semua hal tersebut di atas, ada yang hanya mengerjakan sebagian, misalnya hanya mengumpulkan dan menyimpan data lalu sisanya dikerjakan oleh orang lain, ada juga astronom teori yang membangun teori-teori dari data atau kesimpulan yang ada, ada yang membuat detektor atau kolektor yang semakin canggih dan akuran, dan lain-lain. Melalui pekerjaan yang sedemikian itulah kita dapat memahami alam semesta ini dengan semakin baik.

Pertanyaan yang sama seringkali diajukan kepada mahasiswa ataupun para lulusan jurusan Astronomi ITB (hanya satu-satunya di Indonesia), yaitu "Setelah lulus nanti mau jadi apa?". Ini adalah pertanyaan yang sering juga tidak bisa dijawab secara langsung oleh para mahasiswa maupun alumni jurusan astronomi. 

Jika saya ditanya demikian maka jawaban saya ada dua, yaitu : Pertama, setelah lulus saya bisa menjadi apa saja karena dalam jurusan Astronomi kami dilatih untuk menjadi tekun, berhati-hati, menganalisis dengan matematika dan fisika yang rumit-rumit, belajar menarik kesimpulan, belajar melaporkan hasil pengamatan. Hal-hal tersebut menjadi dasar untuk banyak pekerjaan lainnya di dunia ini sehingga kita siap untuk masuk ke berbagai bidang yang lain. 

Jawaban yang kedua berkaitan dengan astronomi, yaitu kita bisa memahami lebih banyak mengenai keberadaan alam semesta yang begitu misterius dan tidak terjangkau ini, banyak hal-hal yang menambah kekaguman kita akan Pencipta alam semesta ini, banyak hal-hal yang selalu baru dan tidak terduga tentang alam semesta ini dan masih banyak lagi hal-hal yang lebih dahsyatdan ajaib yang akan kita peroleh melalui mempelajari alam semesta ini. Jawaban kedua inilah salah satu alasan dasar bagi saya memilih jurusan yang langka ini dan saya terus menikmati alasan ini sampai sekarang.

4 komentar:

  1. saya ingin sekali masuk jurusan astronomi itb.. tapi saya akirnya nyasar ke fisika :D

    BalasHapus
  2. Belajar astronomi tidak perlu harus masuk jurusan astronomi kok, ya kan...???
    Atau bisa juga masuk S2 astronomi setelah lulus S1 fisika

    BalasHapus
  3. saya di pendidikan fisika
    saya sangat ingin melanjutkan studi s2 astronomi di itb,
    apakah butuh dana yang cukup besar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kurang tahu studi S2 ITB Pak, mungkin bisa langsung ke ITBnya sendiri, tapi untuk mahasiswa S1 yang baru lulus atau akan lulus, sepertinya banyak beasiswa yang bisa menolong

      Hapus