Jika diketahui pada suatu lokasi, waktu bintang LST = 18.00 dan waktu matahari lokal LT = 08.00, tanggal berapakah waktu itu?
JAWAB :
Beberapa Definisi :
LST adalah waktu bintang, menyatakan posisi titik Aries di langit (tepatnya di lingkaran ekuator).
LST = 0 artinya Titik Aries sedang kulminasi atas (transit),
LST = 6 jam artinya titik Aries berada di titik Barat,
LST = 12 jam artinya Titik Aries sedang ada di kulminasi bawah,
LST = -6 jam = 18 jam artinya titik Aries ada di titik Timur
LT adalah waktu matahari, menyatakan posisi Matahari di langit (tapi yang dipakai matahari fiktif, bukan matahari sebenarnya)
LT = 0 artinya Matahari sedang kulminasi bawah (jam 12 malam atau jam 24.00 atau jam 00.00)
LT = 6 jam artinya matahari kira-kira sedang ada di daerah timur (belum tentu tepat di titik Timur)
LT = 12 jam artinya matahari sedang kulminasi atas atau transit (jam 12 siang)
LT = 18 jam artinya matahari kira-kira sedang ada di daerah barat (belum tentu tepat di titik Barat)
Titik Aries dan Matahari berimpit di langit hanya pada saat vernal equinox yang kira-kira terjadi pada tanggal 20 atau 21 Maret, tiap tahun selalu berubah jamnya karena periode ini akan berulang setelah 365,24219 hari (disebut tahun tropis) dan pengaruh aturan kabisat yang bertujuan mempertahankan vernal equinox harus terjadi di sekitar tanggal 20 atau 21 maret setiap tahun.
Periode semu harian Titik Aries dan Matahari berbeda kira-kira sekitar 4 menit setiap harinya. Periode semu harian matahari adalah tepat 24 jam (untuk matahari fiktif) dan periode semu harian Titik Aries 23 jam 56 menit. Jadi keesokan harinya setelah vernal equinox, Matahari tidak lagi berimpit dengan Titik Aries, tetapi ketinggalan dibelakang Titik Aries sejauh kira-kira 4 menit, besoknya lagi ketinggalan sejauh 8 menit dan demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu kembali di langit setelah 1 tahun tropis. Jika menggunakan istilah koordinat ekuator langit, asensiorekta matahari bertambah positif 4 menit setiap hari.
Menjawab Soal
Mencari tanggal (secara pendekatan) jika diketahui LST dan LT ada dua macam cara, yaitu cara pertama dengan tabel selisih LST dan LT, cara kedua dengan tabel Asensio Rekta Matahari. Kita bahas satu-satu:Cara Pertama : Selisih LST dan LT
Jam Bintang (LST dan LT) tiap hari memiliki selisih yang tetap untuk setiap tanggal setiap tahun. Hafalkan tabel di bawah ini :
Tanggal LT LST (LST-LT)
21/3 00.00 12.00 12.00
22/6 00.00 18.00 18.00
23/9 00.00 00.00 00.00
22/12 00.00 06.00 06.00
Dengan bekal tabel di atas, kita kembali ke soal yang menyatakan LST = 18.00 dan LT = 08.00, jadi :
1. Cari selisih LST dan LT di soal, diperoleh 10.00.
2. Cari tanggal terdekat dari selisih tersebut, yaitu tanggal 21 Maret dengan LST-LT =12.00
3. Cari selisih LST-LT di soal dengan di tanggal, diperoleh 2 jam sebelum 21 Maret
4. Bagi nilai tersebut dengan 4 menit/hari, jadi 2 jam dibagi dengan 4 menit/hari, diperoleh 30 hari, artinya tanggal pengamatan jatuh 30 hari sebelum 21 Maret, yaitu tanggal 19 Februari.
Cara Kedua : Tabel Asensiorekta Matahari
Setiap hari Asensiorekta Matahari bertambah kira-kira 4 menit, jadi hafalkan tabel asensiorekta matahari di bawah ini :
Tanggal AR Matahari
21/3 00.00
22/6 06.00
23/9 12.00
22/12 18.00
Dengan bekal tabel di atas, kita kembali ke soal yang menyatakan LST = 18.00 dan LT = 08.00, jadi :
1. Cari HA Matahari dengan rumus : HA = LT - 12.00, jadi HA = 08.00 - 12.00 = -04.00 = 20.002. Cari Asensiorekta Matahari dengan rumus : AR = LST - HA, jadi AR = 18.00 - 20.00 = -02.00=22.00
3. Cari tanggal terdekat dari AR matahari tersebut, yaitu tanggal 21 Maret dengan AR = 00.00
4. Cari selisih AR matahari di langkah sebelumnya dengan AR matahari di tabel, jadi : 00.00-22.00 = 02.00
5. Bagi nilai tersebut dengan 4 menit/hari, jadi 2 jam dibagi dengan 4 menit/hari, diperoleh 30 hari, artinya tanggal pengamatan jatuh 30 hari sebelum 21 Maret, yaitu tanggal 19 Februari.
Nah, anda lebih suka cara yang mana? Hasilnya sama saja kok...
(sekali lagi ini hanya cara pendekatan saja, tapi cukup berguna untuk dipakai menjawab soal-soal OSN Astronomi)
Latihan :
1. Cari tanggal pengamatan yang menunjukkan LT = 19.00 dan LST = 18.00.
Jawabannya : tanggal 8 September
2. Cari tanggal pengamatan yang menunjukkan LT = 06j 20m 32s dengan LST = 14j 23m 56s
Jawabannya : tanggal 21 Januari
Contoh pemakaian teknik ini di OSN bisa untuk mencari tanggal pada soal essay OSN 2009 no. 2, soal essay OSP 2010 no. 6, atau soal PG OSP 2012 no.3, tapi dengan beberapa cara kalian harus bisa mendapatkan dulu nilai LST yang tidak diberi tahu di soal, setelah LST dapat baru lanjutkan dengan teknik di atas.
Latihan no 1, jawabannya bukan 8 September ya? Masih bingung nih ._.
BalasHapusYa benar, saya salah ketik, harusnya jawabannya 8 September. Sudah saya perbaiki. Terimakasih koreksinya
HapusWahh pintar yahh
HapusKenapa titik aries dan matahari hanya berhimpit satu kali? Bagaimana dengan 23 september pak?
BalasHapusTitik Aries dilangit periode semu hariannya 23j56m sedangkan matahari 24j. Jadi setelah ketemu tgl 20-21/3 mreka gk pernah ktemu lagi sampe 1 tahun tropis.
HapusTgl 23/9 matahari dan titik aries berselisih 12 jam ato 180 drajat
Pak, kalau boleh koreksi yang bener itu kalau LST = 6 bukannya di barat?
BalasHapusTerus kalu boleh tanya, yang di maksud dengan "Local" di Local siderial time itu apa? apa cuma buat 1 meridian atau untuk rata-rata 15 derajat? (kaya WIB, WITA dll)
BalasHapusIya bg
Hapusbias dijelaskan lebih detail pak, pembahasan soal nomor 2? saya masih kurang paham
BalasHapus