Catatan Singkat

Situs ini ditujukan supaya soal-soal olimpiade astronomi tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para peserta, dan supaya nilai-nilai peserta dalam olimpiade astronomi bisa semakin meningkat, artinya pengetahuan astronomi semakin berkembang di Indonesia.

Pembahasan soal-soal olimpiade dengan sengaja dibuat panjang-panjang dengan maksud untuk menjelaskan teori yang mendasari soal tersebut sehingga para pelajar yang masih baru dalam astronomi dapat lebih memahami soal dan teori dasarnya dengan lebih baik.

Kepada seluruh pengunjung yang berkunjung, semua file dalam situs ini silahkan di copas, di republish dan kalau ada yang salah supaya dikoreksi dan saya diberitahu supaya kesalahan yang ada bisa diminimalisir. Semoga situs ini bisa berguna.


Salam Astronomi

Senin, 31 Januari 2011

Diameter Sudut - Soal

Contoh soal dari materi: Diameter sudut. Kerjakan dulu baru lihat solusinya ya...

1.(SOP 2007) JIka diameter sudut Matahari diamati oleh astronot yang mengorbit planet kerdil Pluto pada jarak 39 SA, maka besarnya adalah …
A. 46" C. 78" E. 49"
B. 30" D. 39"

2.(SOK 2009) Nebula M20 yang dikenal dengan nama Nebula Trifid. Mempunyai diameter sudut sebesar 20 menit busur, jika jarak nebula ini dari Bumi 2.200 tahun cahaya, berapakah diameter nebula ?
A. sekitar 0,5 tahun cahaya D. sekitar 4 tahun cahaya
B. sekitar 13 tahun cahaya E. Tidak bisa ditentukan
C. sekitar 100 tahun cahaya

3.(SOK 2009) Pada suatu malam saat bulan purnama, tercatat bahwa diameter sudut Bulan adalah 0,460. Jika radius linier Bulan adalah 1,378 x 10^3 km, maka jarak Bulan dari Bumi adalah :
A. 1,42 x 10^5 km C. 3,84 x 10^5 km E. 8,66 x 10^5 km
B. 2,16 x 10^5 km D. 4,33 x 10^5 km

Daftar konstanta yang diperlukan bisa dilihat disini.
Solusinya bisa dilihat disini.

Diameter Sudut - Solusi

Semoga solusi ini membantu untuk menjelaskan soalnya :

Diameter Sudut - Materi

Diameter sudut adalah satu istilah yang dipakai oleh para astronom untuk menyatakan besar diameter dari suatu benda langit (diameter bulan, matahari, planet, dll) atau untuk menyatakan besar panjang dari suatu nebula atau jarak antar bintang dengan acuan bahwa benda-benda langit tersebut dilihat dari bumi.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Besar diameter sudut dinyatakan dalam besarana delta, sedangkan jarak pengamat ke benda langit adalah r dan diameter benda langit sebenarnya adalah D.

Yang harus diperhatikan satuan dari diameter sudut bukalah dalam derajat, tetapi harus dalam satuan radian, hubungan satuan-satuan sudut seperti di bawah ini :

Satuan-satuan yang digunakan selain radian adalah menit busur (') dan detik busur ("). Dalam pengamatan secara praktis bisa dengan menggunakan tangan kita yang direntangkan. Perhatikan gambar di bawah ini :

Diameter bulan kira-kira sama dengan diameter matahari, yaitu sekitar 1/2 derajat atau ~30'. Dengan tangan yang terentang lurus, maka bulan akan memiliki diameter sudut setengah dari ujung jari kita.

Soal-soal seleksi olimpiade nasional astronomi yang berkaitan dengan dimeter sudut contohnya ada disini. Coba kerjakan dulu baru lihat solusinya yach ...

Jumat, 28 Januari 2011

Blog ini ...

Saya membuat blog ini karena setelah saya mengubek-ubek blog lain rasanya tidak ada blog yang khusus untuk membahas soal-soal olimpiade astronomi, yang banyak malah menawarkan soal-soal astronomi doang, tanpa pembahasannya, ada juga sih yang memberi pembahasan soal-soalnya, tapi hanya beberapa dan memang blognya tidak bertujuan untuk hal itu. Kalo blog ngebahas soal-soal fisika udah ada, mat juga udah ada, tapi astronomi? Blom ktemu deh.. Hehe

Akhirnya, bermodal soal-soal astronomi n pembahasannya yang saya buat sendiri (n ada juga yang dibuat orang lain), maka saya membuka blog ini yang khusus untuk membahas soal-soal olimpiade astronomi n ngasi materi-materi tuk persiapan olimpiade astronomi.

Semoga berguna untuk para calon-calon peserta olimpiade astronomi.

Hidup astronomi Indonesia!