Deklinasi adalah 'ketinggian' atau jarak dari ekuator langit ke benda langit. Ekuator langit adalah perpanjangan ekuator Bumi ke bola langit. Jadi mirip dengan bola Bumi, ketinggian tertinggi dari ekuator adalah Kutub Utara (90 derajat Lintang Utara) dan Kutub Selatan (-90 derajat lintang selatan). Maka saja deklinasi terbesar adalah +90 derajat (di Kutub Langit Utara - titik tepat di atas Kutub Utara) atau -90 derajat (di Kutub Langit Selatan - titik tepat di atas Kutub Selatan).
Matahari dalam periode semu hariannya selalu memiliki deklinasi yang berubah-ubah di langit, hal ini dikarenakan kemiringan ekliptika (garis edar matahari tahunan) dengan ekuator langit adalah 23,5 derajat. Karena itu lintasan matahari tahunan miring terhadap ekuator langit sehingga matahari dapat mencapai deklinasi sebesar +23,5 derajat atau -23,5 derajat.
Jika deklinasi matahari positif artinya matahari sedang berada di daerah utara khatulistiwa, panjang siang di daerah utara akan lebih lama dari 12 jam. Demikian juga jika deklinasi matahari negatif artinya matahari sedang berada di daerah selatan khatulistiwa, panjang siang di daerah selatan akan lebih lama dari 12 jam. Jika deklinasi matahari 0 derajat, artinya matahari tepat berada di atas khatulistiwa, pada kasus ini panjang siang hari di semua tempat di bumi ini (kecuali daerah kutub) adalah tepat 12 jam.
Tabel perubahan deklinasi Matahari adalah sbb. :
Tanggal Deklinasi Matahari
21/3 0 derajat
22/6 + 23,5 derajat
23/9 0 derajat
22/12 - 23,5 derajat
Jika deklinasi matahari positif artinya matahari sedang berada di daerah utara khatulistiwa, panjang siang di daerah utara akan lebih lama dari 12 jam. Demikian juga jika deklinasi matahari negatif artinya matahari sedang berada di daerah selatan khatulistiwa, panjang siang di daerah selatan akan lebih lama dari 12 jam. Jika deklinasi matahari 0 derajat, artinya matahari tepat berada di atas khatulistiwa, pada kasus ini panjang siang hari di semua tempat di bumi ini (kecuali daerah kutub) adalah tepat 12 jam.
Tabel perubahan deklinasi Matahari adalah sbb. :
Tanggal Deklinasi Matahari
21/3 0 derajat
22/6 + 23,5 derajat
23/9 0 derajat
22/12 - 23,5 derajat
Tidak seperti perubahan Asensiorekta Matahari yang berubah secara linier (selalu bertambah kira-kira 4 menit tiap hari), perubahan deklinasi matahari tidaklah linier, tetapi hampir menyerupai kurva trigonometri cosinus yang terbalik jika diplot dari 1 Januari sampai 31 Desember, perhatikan gambar perubahannya di bawah ini :
Dengan menganggap kurva tersebut mendekati kurva trigonometri, maka P.I. Cooper membuat suatu rumus pendekatan untuk menentukan nilai deklinasi Matahari jika diketahui tanggal tertentu, yaitu :
atau bisa juga dengan rumus pendekatan Cooper yang lain :
N adalah bilangan hari dalam satu tahun, misalnya :
tanggal 1 Januari memiliki nilai N = 1,
tanggal 2 Januari memiliki nilai N = 2,
tanggal 26 Juli memiliki nilai N = 207
tanggal 31 Desember memiliki nilai N = 365
Meskipun hanya pendekatan, tetapi kedua rumus tersebut sangat baik untuk mencari deklinasi matahari dengan tingkat kesalahan di bawah 1 derajat.
Contoh Soal :
Terlihat bahwa hasil pendekatan rumus Cooper tidak berbeda jauh dengan sumber-sumber di atas.
3. Kita coba satu lagi. Pada pukul 10.55 UTC tanggal 8 Oktober 2014 akan terjadi gerhana bulan total. Perkirakan deklinasi bulan saat itu!
Dengan menganggap kurva tersebut mendekati kurva trigonometri, maka P.I. Cooper membuat suatu rumus pendekatan untuk menentukan nilai deklinasi Matahari jika diketahui tanggal tertentu, yaitu :
atau bisa juga dengan rumus pendekatan Cooper yang lain :
N adalah bilangan hari dalam satu tahun, misalnya :
tanggal 1 Januari memiliki nilai N = 1,
tanggal 2 Januari memiliki nilai N = 2,
tanggal 26 Juli memiliki nilai N = 207
tanggal 31 Desember memiliki nilai N = 365
Meskipun hanya pendekatan, tetapi kedua rumus tersebut sangat baik untuk mencari deklinasi matahari dengan tingkat kesalahan di bawah 1 derajat.
Contoh Soal :
1. Hitunglah deklinasi matahari pada tanggal 26 Juli 2011 pukul 12.00 waktu lokal!
Jawab :
26 Juli memiliki nilai N sebesar 207, yaitu dari N = 31 + 28 + 31 + 30 + 31 + 30 + 26
Maka masukkan ke dalam rumus Cooper, diperoleh deklinasi sebesar 19,378 derajat.
Nilai deklinasi matahari pada tanggal tersebut menurut beberapa sumber :
- Sun Declination Calculator di http://nancocad.com/ sundec/sundec.htm adalah 19,445 derajat,
- NOAA'S Solar Calculatordi http://www.esrl.noaa.gov/gmd/grad/solcalc/ adalah 19,45 derajat,
- Sun Position Calculator di http://pveducation.org/pvcdrom/properties-of-sunlight/sun-position-calculator adalah 19,38 derajat
- Solar Position Calculator di http://wiki.naturalfrequency.com/wiki/Solar_Position_Calculator adalah 19,648 derajat
- Java script sun table calculator di http://www.jgiesen.de/astro/astroJS/sunriseJS/ adalah 19,446 derajat
- Algoritma Meeus yang dirumuskan melalui fungsi Excell oleh DR. Rinto Nugraha (Dosen Fisika UGM) adalah 19,5097 derajat
Terlihat bahwa hasil pendekatan rumus Cooper tidak berbeda jauh dengan sumber-sumber di atas.
2. Tanggal 10 Mei 2013 terjadi gerhana matahari cincin yang puncaknya pukul 07.28 WIB. Perkirakan deklinasi bulan pada saat itu !
Jawab :
Pada saat gerhana matahari, tentu saja bulan tepat berimpit dengan matahari sehingga koordinat asensiorekta dan deklinasinya persis sama.
10 Mei memiliki nilai N sebesar 130, masukkan ke rumus Cooper diperoleh deklinasi matahari = 17,516 derajat
Nilai deklinasi matahari pada tanggal tersebut menurut beberapa sumber :
- Sun Declination Calculator di http://nancocad.com/ sundec/sundec.htm adalah 17,6097 derajat,
- NOAA'S Solar Calculatordi http://www.esrl.noaa.gov/gmd/grad/solcalc/ adalah 17,61 derajat,
- Sun Position Calculator di http://pveducation.org/pvcdrom/properties-of-sunlight/sun-position-calculator adalah 17,52 derajat
- Solar Position Calculator di http://wiki.naturalfrequency.com/wiki/Solar_Position_Calculator adalah 17,328 derajat
- Java script sun table calculator di http://www.jgiesen.de/astro/astroJS/sunriseJS/ adalah 17,611 derajat
- Algoritma Meeus yang dirumuskan melalui fungsi Excell oleh DR. Rinto Nugraha (Dosen Fisika UGM) adalah 17,5331 derajat
3. Kita coba satu lagi. Pada pukul 10.55 UTC tanggal 8 Oktober 2014 akan terjadi gerhana bulan total. Perkirakan deklinasi bulan saat itu!
Jawab :
Pada saat gerhana bulan, tentu saja deklinasi bulan adalah negatif dari deklinasi matahari karena posisi bulan dan matahari bertolak belakang.
8 Oktober memiliki nilai N sebesar 281, masukkan ke rumus Cooper diperoleh deklinasi matahari = - 6,9579 derajat, maka deklinasi Bulan pada saat itu adalah + 6,9579 derajat.
Nilai deklinasi matahari pada tanggal tersebut menurut beberapa sumber :
- Sun Declination Calculator di http://nancocad.com/ sundec/sundec.htm adalah - 5,9419 derajat,
- NOAA'S Solar Calculatordi http://www.esrl.noaa.gov/gmd/grad/solcalc/ adalah - 5,94 derajat,
- Sun Position Calculator di http://pveducation.org/pvcdrom/properties-of-sunlight/sun-position-calculator adalah - 6,96 derajat
- Solar Position Calculator di http://wiki.naturalfrequency.com/wiki/Solar_Position_Calculator adalah -5,621 derajat
- Java script sun table calculator di http://www.jgiesen.de/astro/astroJS/sunriseJS/ adalah - 5,942 derajat
- Algoritma Meeus yang dirumuskan melalui fungsi Excell oleh DR. Rinto Nugraha (Dosen Fisika UGM) adalah - 5,83083 derajat
Catatan : Deklinasi Bulan adalah negatifnya deklinasi matahari pada saat puncak gerhana bulan total.
Terlihat bahwa hasil pendekatan rumus Cooper tidak berbeda jauh dengan sumber-sumber di atas (selisihnya mencapai sekitar 1 derajat).